Berkat Bercak Darah, Jasad Pelajar SMP Kelas 1 Akhirnya Ditemukan Dalam Sungai

Berkat Bercak Darah, Jasad Pelajar SMP Kelas 1 Akhirnya Ditemukan Dalam Sungai
Kapolsek Pangean, Iptu Hendra. riau potenza

TELUKKUANTAN - Rizky Ramadhan pelajar kelas 1 SMP yang sempat hilang akhirnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan luka benda tajam dileher.  Jasad putra mantan Camat Pangean dan Logas Tanah Darat, Novrion tersebut ditemukan warga desa Pulau Kumpai kecamatan Pangean.

Penemuan mayat almarhum yang akrab disapa Faiz tersebut, dibenarkan oleh Kapolsek Pangean Iptu Hendra, Rabu (26/9/2018) saat dikonfirmasi wartawan sore melalui sambungan seluler.

"Sudah ditemukan, dalam keadaan meninggal," ujar Hendra.

Menurut Hendra, jasad korban berhasil ditemukan berdasarkan petunjuk bercak darah. Kemudian warga menelusuri sampai hingga ke Sungai Kuantan. Setelah sampai di TKP, selanjutnya, kata Hendra warga langsung melakukan penyelaman dan akhirnya menemukan jasad korban, dalam Sungai sudah tidak bernyawa.

“ Posisi korban tersangkut dikayu yang berada didasar Sungai. Jasad korban sudah dibawah ke Baserah, untuk dilakukan visum," pungkas Hendra.

Sebelum ditemukan ditewas, masyarakat Baserah dan Pangean dibuat heboh. Pasalnya, sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (25/9/2018) kemarin, korban menghilang dan tak kunjung kembali ke rumah. Hingga masyarakat di dua kecamatan bertetangga itu sibuk mencari tahu keberadaan anak malang ini.

Diduga, anak kedua dari Novrion ini tewas akibat dibegal oleh sejumlah pemuda yang diperkirakan juga masih berstatus sebagai pelajar. Karena kendaraan yang digunakan Fariz dilarikan oleh pelaku diduga untuk dijual. Namun niatnya untuk mendapatkan uang dari hasil begal itu berakhir. Karena aparat kepolisian bersama warga sudah berhasil mengamankan dan menangkap pelaku.

Hampir 24 jam, keberadaan korban tak diketahui. Masyarakat bersama aparat Polri dan TNI terus mencari. Sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah warga menemukam bercak-bercak darah di semak-semak belukar yang ada di wilayah Pulau Kumpai. Tepatnya, di wilayah perbatasan Desa Kepala Pulau Baserah Kuantan Hilir dengan Desa Pulau Kumpai Pangean.

Berjarak sekitar 10 meter dari bercak-bercak darah itu, masyarakat curiga kalau tubuh korban ada disekitar sungai. Sehingga warga berupaya menyelam ke dasar sungai. Akhirnya, tubuh korban berhasil ditemukan yang masih tenggelam. Dengan tangan menyangkut ke akar-akar pohon yang berdiri kokoh di tebing sungai.

"Iya, kami ikut menyelami. Kami temukan tubuh anak itu tenggelam di dasar sungai. Tangannya menyangkut ke akar-akar. Tentu, melihat kondisi tubuh korban, kami sangat prihatin," ujar Bujang, warga Pulau Kumpai Pangean. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index