TELUKKUANTAN - Gawat, tiga tahun terakhir angka pengangguran di Kuansing melonjak tajam, angkanya hampir mencapai 10 ribu orang. Baik yang sarjana apalagi tamatan SLTA.
Jumlah ini dilansir oleh lembaga yang kredibel yakni Badan Pusat Statistik (BPS) Kuansing.
Kepala Seksi Social BPS Kuansing, Adhiputra, Senin ( 20/9/2018) kepada wartawan menyebut, hasil survey mereka angka pengangguran Agustus 2015 jumlah hanya 3.882 orang.
Namun hasil survey Agustus 2017, angka pengangguran didaerah ini melonjak menjadi 9.150 orang atau hampir mencapai 10 Ribu atau peningkatan naik 136 persen.
Kata Adhi, naiknya angka pengangguran ini menerpa kalangan usia produktif keatas yang memang sedang membutuhkan kalangan kerja setelah kuliah dan tamat sekolah.
Menurut Adhi, survey mereka lakukan langsung ke lapangan dengan sample 320 buah rumah tangga disetiap desa setiap kecamatan di Kuansing.
Lanjut Adhi untuk jumlah penduduk yang bekerja hasil survey Agustus 2015 berjumlah 145.475 orang. Sedangkan hasil survey Agustus 2017 angka penduduk bekerja mengalami penurunan menjadi 136.763 orang.
Adhiputra mengatakan, salah satu pemicu tingginya tingkat pengangguran karena pemutusan kontrak kerja honor di lingkup Pemkab Kuansing, serta rendahnya daya serap lapangan kerja.
"Tingkat pengangguran ini didominasi tamatan SMA, karena minimnya lapangan kerja dan mereka juga tidak bisa menciptakan lapangan sendiri,"tutup Adhiputra. ( Isa)
