TELUKKUANTAN - DPD II Partai Golkar Kuansing menyerahkan daftar bakal Caleg untuk kursi DPRD Kuansing, Senin ( 16/7/2018) ke KPU Kuansing.
Ketua DPD II Partai Golkar Kuansing, Andi Putra didampingi Sekretaris, Masdar yang langsung menyerahkannya.
Sebagai partai lama yang telah mengakar ditengah masyarakat dan pemenang Pemilu 2014 di Kuansing ini mereka juga mampu mengisi seluruh kuota bakal Caleg yang disediakan sebanyak 35 orang yang tersebar di empat daerah pemilihan (Dapil).
Di Dapil I meliputi Kuantan Tengah, Sentajo Raya dan Benai, Golkar mencalonkan 10 caleg. Di Dapil II yang meliputi Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti, Golkar juga dengan formasi lengkap 11 calon.
Seterusnya di Dapil III yang meliputi Kuantan Mudik, Gunung Toar, Hulu Kuantan, dan Pucuk Rantau ada 6 kursi yang diperebutkan. Terakhir, di Dapil IV, yang meliputi Singingi dan Singingi Hilir, Golkar juga dengan kuota penuh sebanyak 8 calon.
"Insya Allah, dengan formasi caleg yang ada sekarang ini, kami optimis bisa meraih kursi lebih banyak dari sebelumnya. Kami menargetkan 11 kursi," ujar Andi Putra didampingi Masdar dan Ketua Fraksi Golkar Andi Cahyadi, usai mendaftarkan caleg Golkar ke KPU Kuansing.
Optimisme tersebut katanya karena program-program pembangunan yang diusung Golkar selama ini sudah dirasakan langsung masyarakat mulai dari membuka isolasi desa, membangun jaringan listrik hingga ke desa, sekolah disetiap desa, pelayanan kesehatan tingkat desa ( Poskedes ) hingga pasar desa serta program ekonomi rakyat dan pertanian.
" Jadi pembangunan tidak hanya dirasakan masyarakat di kabupaten dan kecamatan namun sampai desa. Setiap desa sudah diaspal sehingga warga tidak menghirup debu kala panas dan becek dan listrik sudah menerangi desa, sekolah dasar tak perlu jauh-jauh lagi, pendidikan agama juga ada program MDA,"ujar ketua DPRD Kuansing ini.
" Masyarakat sudah cerdas dan tentu mengevaluasi program yang berpihak pada mereka,"tambahnya.
Demikian pula katanya melalui kebijakan dan program yang diambil memberikan situasi kepastian yang sangat dibutuhkan masyarakat, dunia usaha dan pemerintahan. Tanpa adanya kepastian dan konsistensi akan sulit program terlaksana.dan sasaran tidak tercapai.
Namun demikian dirinya meminta seluruh Caleg Golkar untuk pro aktif dan mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan masyarakat.
" Bantu masyarakat sesuai kemampuan karena tanpa dukungan masyarakat tidak ada artinya, masyarakat yang menentukan,"katanya. ( rls )
