Kapolres Yang Sukses Tertibkan Lapak Pacu Jalur Akhirnya Tinggalkan Kuansing

Kapolres Yang Sukses Tertibkan Lapak Pacu Jalur Akhirnya Tinggalkan Kuansing
Kapolres Dasuki Herlambang bersama mantan Kapolda Riau, Irjen ( Pol ) Zulakrnain. ( fb dasuk h)

TELUK KUANTAN - Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) Dasuki Herlambang dikenang masyarakat Kuantan Singingi ( Kuansing ), Riau sebagai Kapolres pertama baik saat Kuansing bergabung dengan Indragiri Hulu maupun saat berdiri sendiri yang berhasil menertibkan lapak-lapak pedagang dan parkir diarena pacu jalur tepian Narosa sehingga menimbulkan kenyamanan bagi pengunjung.

 

Tidaknya hanya kenyamanan, jumlah tempat penonton juga banyak dibandingkan saat masih ada lapak-lapak. Bahkan aksi copet dan kehilangan anak yang biasa marak pada tahun 2017 berkurang karena Kapolres menyebar Polisi disepanjang arena pacu jalur. Bahkan dirinya mendatangkan pasukan Brimob Polda Riau memback up keamanan sehingga pacu jaur 2017 sendiri berlangsung aman dan sukses.

Namun Kapolres yang dekat dengan masyarakat ini bakal meninggalkan Kuansing. Ia akan menempati tugas baru sesuai perintah Kapolri.

Bakal bergantinya Kapolres Kuansing dibenarkan AKBP Dasuki Herlambang sendiri, Minggu ( 10/9/2017).

" Kita doakan pengganti Saya lebih baik dari Saya. Belum banyak yang dapat Saya berikan untuk Kuansing, mohon maaf,"ujar Kapolres yang juga dekat dengan kalangan kyai dan santri ini.

AKBP Dasuki Herlambang memulai tugas sebagai Kapolres Kuansing sejak 9 Juni 2016 menggantikan AKBP Edi Sumardi Priandinata yang sekarang menjadi Wakapolres Pekanbaru.

Salah satu prestasi Dasuki Herlambang yang dikenang masyarakat Kuansing selama menjadi orang nomor satu di Polres Kuansing keberhasilannya menertibkan lapak-lapak-lapak pedagang dan parkir selama pacu jalur. 

Awalnya masyarakat pesimis penertiban lapak dan parkir akan berhasil pasalnya  menjadi lahan preman dan oknum-oknum selama ini. Namun dengan ketegasannya diback up Pemkab upaya itu berhasil dan disyukuri dan diapresiasi masyarakat Kuansing.

" Saya tahun 2016 lalu saat baru menjadi Kapolres Kuansing menyangka pacu jalur disaksikan puluhan ribu orang rupanya hampir 300 ribu orang,"ujarnya tercengan saat bincang-bincang dengan wartawan.

Mengingat begitu ramai,  dirinya saat itu berkeliling arena pacu jalur melihat permasalahan dan kekurangan yang terjadi untuk diperbaiki tahun 2017 terutama aspek lalulintas, aksi kejahatan dan kenyamanan pengunjung.

" Jadi bukan penertiban lapak dan parkir disekitar jalan tepian Narosa saja yang menjadi perhatian namun aspek lalulintas masuk dan keluar kota Teluk Kuantan. Ingat bukan Kita melarang berdagang namun dipindahkan kelokasi lain yang tidak berdekatan dengan arena pacu jalur"tandasnya.

Kapolres Dasuki sendiri pun menyukai pacu jalur sendiri. Ia tak melewatkan pacu jalur ditepian Narosa dan rayon. Bahkan memberi bonus bagi jalur yang berhasil melajur kehari keempat pacu jalur 2017 ditepian Narosa beberapa waktu lalu.

Semasa Kapolres Kuansing dijabat lebih dari satu setengah tahun kerusahan massa dan perampokan besar juga minim begitu juga konflik horizontal. Hal ini tak terlepas dari pendekatan intensif dirinya ke masyarakat.Ia juga getol mengerahkan bawahannya menertibkan PETi, Narkoba dan perjudian.

Kapolres Dasuki meluangkan sebagian waktunya melakukan pendekatan kemasyarakat, memberi ceramah di balai desa, mesjid dan pondok pesantren serta umat beragama lainnya untuk menyampaikan arti penting menciptakan keamanan dan kebersamaan serta keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

" Prestasi pak Dasuki yang akan menjadi sejarah dan dikenang di Kuansing berhasil menertibkan lapak-lapak diarena pacu jalur. Orang jadinya leluasa berjalan disepanjang arena tanpa  berdesak-desakan, tak pernah terpikir akan berhasil. Terimakasih pak Dasuki dan moga penggantinya lebih sukses lagi,"ujar Jupri warga Kuansing. ( isa )

Berita Lainnya

Index