Antusias pengunjung terlihat dari sorak-sorai yang bergemuruh di sepanjang Tepian Narosa memberi dukungan kepada setiap jalur yang hilir.
Namun namanya petandingan pasti ada yang beruntung dan gagal. Bahkan jalur unggulan yang digadang-gadang bakal melaju ke putaran final justru gulung kajang atau pulang kandang lebih awal. Namun sebagian besar jalur unggulan melenggang kehari kedua.
Sejumlah jalur unggulan yang berhasil melaju ke hari kedua, antara lain, ada jalur Ombak Nyalo Simutu Olang dari Pangean, Siposan Rimbo RAPP dari Pauh Angit Pangean, Tuah Koghi Dubalang Ghajo dari Pintu Gobang Kari Kuantan Tengah, Kahulu Jantan Danau Kompe RAPP dari Benai Kecil Benai.
Selanjutnya, ada Raja Laut TAG RAPP dari Sungai Soriak Kuantan Hilir Seberang, Garuda Putih dari Inhu, Tiga Putri Olak Keramat juga dari Inhu. Disusul jalur Meriam Onggang Parau dari Kepala Pulau Kuantan Hilir, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dari Kampung Baru Gunung Toar serta alur Toduang Biso Rimbo Piako dari Pebaun Hilir Kuantan Mudik.
Tidak hanya itu jalur Linggar Jati Adhyaksa Kuansing dari Pulau Kumpai Pangean, Sijontiak Lawik Pulau Tanamo dari Pulau Jambu Cerenti. Jalur unggulan lain yang melaju adalah Buaya Kuning Keramat Dubalang Hitam dari Inhu, Uphae Saghok Ghimbo Dusun dari Kuantan Hilir.
Kemudian jalur Duri Bingkuang Rawang Panjang dari Pulau Kedundung Kuantan Tengah dan Koghi Pusako Tuah Negeri dari Kuantan Mudik. Jalur Putri Ayu dari Pebaun Hulu, Kuantan Mudik. Lanjut lagi, ada jalur Palimo Olang Putia dari Hulu Kuantan dan Sang Ratu Helmina juga dari Hulu Kuantan.
Walaupun sebagian jalur-jalur unggulan belum terhadang, namun juga ada yang gagal seperti jalur Tapak Tigo Tumpuan Nagori dari Benai, Bujang Gagah Lingkungan Nago dari Cerenti, Ular Putiah Linggo Biso dari Kuantan Hilir Seberang. Jalur Marangin Montiak Tuah Lipai dari desa Sikakam Cerenti. Sedangkan jalur andalan Inhu masing-masing Batu Hijau Tuah Negeri dan Tanjang Ghasau Benteng Batuah juga keok di hari pertama.
Nasib menyedihkan juga dialami semifinalis iven nasional tahun 2016 lalu, Pulau Laghe Mandulang Untuang dari Kuantan Hilir dan Singa Kuantan Adhyaksa Kuansing dari desa Sungai Pinang Hulu Kuantan serta jalur Tombak Sati Bukik Siguntur dari desa Pisang Berebus Ginung Toar. Ketiga Jalur ini juga tumbang.
Sementara itu empat jalur yang disolong PT. RAPP juga melaju kehari kedua. Mereka adalah Jalur Siposan Rimbo RAPP dari desa Pauh Angit kecamatan Pangean yang berhasil mengalahkan jalur Tapak 3 Tumpuan Nagori Aston Motor dari Benai. Raja Laut Tag RAPP dari desa Sungai Soriak kecamatan Kuantan Hilir Seberang mengalahkan jalur Rajo Duyung 89 dari desa Gunung kecamatan Gunung Toar,
Kemudian jalur Kahulu Jantan Danau Kompe RAPP dari desa Benai Kecil kecamatan Benai berhasil mengalahkan jalur Putri Kuning Dayang Sumbing dari Rengat.Jalur Tuah Inayan Mandulang Untuang RAPP dari desa Pulau Aro mengalahkan jalur Ular Putiah Linggo Biso dari desa Pulau Kulur kecamatan Kuantan Hilir Seberang.
Partisipasi RAPP diapresiasi Ketua Umum FPJ 2017, yang juga Wakil Bupati Kuansing, H Halim terhadap kegiatan tahunan masyarakat Kuansing ini. Menurutnya, dukungan RAPP dari tahun ketahun banyak peningkatan karena RAPP sangat peduli dengan masyarakat.
" Atss nama pemerintah dan masyarakat kami berterimakasih kepada RAPP yang telah rutin berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan budaya tradisional pacu jalur ini,” ujarnya.
Sedangkan Direktur PT. RAPP, Rudi Fajar yang turut hadir pada acara pembukaan menyebut, PT.RAPP akan senantiasa memberikan dukungan bagi tradisi budaya pacu jalur yang sudah berumur ratusan tahun ini.
Kata Rudi Fajar, disamping membantu mensponsori jalur, mereka juga membantu dana sebesar 150 juta bagi kebutuhan panitia pelaksana pacu jalur iven nasional untuk melaksanakan berbagai kegiatan.( pen )
