Hari Pertama Dipindahkan, Jalanan di Sekitar Pasar Rakyat Dipenuhi Lapak Pedagang

Hari Pertama Dipindahkan, Jalanan di Sekitar Pasar Rakyat Dipenuhi Lapak Pedagang
Semrawut, badan jalan depan pasar rakyat dijejali lapak pedagang dan parkir kenderaan
TELUK KUANTAN- Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi telah merealisasikan rencana pemindahan pedagang pasar lumpur atau pasar terminal untuk tahap pertama pada, Minggu (5/2/2017) pagi.
 
Pada tahap pertama ini, sebagian pedagang yang dipindahkan merupakan pedagang harian seperti pedagang sayuran, pedagang buah dan sebagainya yang selama ini berjualan di depan terminal. 
 
Berdasarkan pantauan Wartawan Minggu pagi itu, para pedagang tidak hanya berjualan di dalam pasar rakyat atau di areal depan (halaman), namun di jalanan sekitar gedung pasar rakyat, mulai dari jalan di depan los minimarket Indrako mengitari gedung pasar rakyat hingga ke simpang makam keramat, di jejali oleh lapak pedagang. Sementara badan jalan lainnya dipenuhi oleh kenderaan yang parkir. Hal ini membuat jalanan di sektar pasar ini terlihat sangat semrawut.
 
Sejumlah pedagang yang sempat berbincang dengan wartawan ketika itu, terutama pedagang yang berada di halaman dan di dalam los pasar rakyat mengaku kurang nyaman dengan kondisi ini."Kalau begini kondisinya, mana mau pembeli ke dalam apalagi naik ke atas, sementara di luar banyak lapak-lapak pedagang yang menghalangi pintu masuk,"celoteh seorang ibu-ibu pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya.
 
Ditempat terpisah, ketua perwakilan pedagang pasar lumpur, Indra yang didampingi sejumlah pedagang lainnya mengatakan bahwa begitu lah kondisi pasar rakyat, sehingga mereka meminta Pemkab mengevaluasi kembali kebijakan tersebut.
 
"Yang pindah hari ini jumlahnya belum sepertiga pedagang pasar lumpur, mereka baru yang di depan terminal saja yang dipindahkan, itu sudah meluber ke jalanan, bagaimana kalau semua kami di sini direlokasi, mau ditempatkan dimana. Dan satu hal lagi, ini baru hari Minggu, belum lagi hari Rabu yang merupakan hari pasar, dimana pedagang banyak yang datang dari luar daerah, itu bisa sampai ke depan LP nanti pedagang buka lapak, "ujar Indra.
 
Kemudian dengan melihat kondisi hari ini, dimana sekitaran pasar rakyat yang sangat semrawut, Indra mengaku sangat pesimis akan cita-cita meraih adipura untuk kota Teluk Kuantan biasa terwujud."Kalau seperti ini apa kah tidak semakin jelek,"sambungnya.
 
Untuk itu, menurut Indra, atas nama seluruh pedagang di pasar lumpur menolak untuk pindah apabila pasar rakyat belum dibenahi."Dari hasil pertemuan kamis kemaren dengan pihak Pemkab, kita kembali sampaikan, kami semua bersedia pindah, apabila pasar rakyat itu dibenahi dan kondisinya benar-benar memadai untuk kami berdagang. Selagi kondisinya seperti sekarang, kami tidak akan pindah, dan katanya pihak Pemkab akan segera membenahinya,"ujar Indra lagi.
 
Selain itu kata Indra, pada pertemuan tersebut, juga disepekati tidak ada pemaksaan kepada pedagang untuk pindah."Bagi yang memang bersedia pindah silahkan, tapi jangan ada pemaksaan, itu harapan kami di sini,"tegasnya.
 
Kemudian, Kepala dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM), Tarmis ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya mengaku kalau dirinya sejak pagi sudah melakukan pemantauan. Diakuinya masih ada kelemahan dan kekurangan yang mesti menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi."Ini kan tahap pertama kita lakukan dan Kita akui untuk penataannya memang belum optimal, tapi ini akan jadi bahan evaluasi kedepan, bagaimana pedagang ini bisa tertata dengan baik,"ujarnya.
 
Sedangkan terkait banyaknya pedagang yang meluber hingga ke jalanan, Tarmis mengaku bahwa khusus untuk hari Minggu dan Rabu, jalan di depan pasar rakyat ini, mulai dari depan los Minimarket Indrako hingga ke simpang makam keramat, sengaja ditutup dan diperuntukan untuk lapak pedagang."Kalau Mingu dan Rabu, itu badan jalan sengaja kita tutup dan kita peruntukan untuk pedagang karena memang hari pasar, tapi kalau hari-hari lainnya, itu tidak boleh, harus di dalam semua, pokoknya nanti akan kita tata sebaik mungkin,"terang Tarmis.
 
Selanjut, Tarmis juga menyampaikan berdasarkan kesepakatan pada pertemuan sebelumnya dengan para pedagang, untuk pasar rakyat akan dilakukan pembenahan."Ya, sambil berjalan, pasar rakyat akan terus kita benahi, sehingga untuk pemindahan tahap berikutnya dapat dilaksanakan,"sambungnya.
 
Semantara, Kepala dinas lingkungan hidup Kuansing, Jafrinaldi ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa dirinya tentu akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya terutama Disperindakop dan UKM."Kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait, yang jelas tentu kita menginginkan agar hal ini tertata dengan baik sehingga adipura yang kita idam-idamkan dapat terwujud,"jelasnya.
 
Disamping itu, pihaknya kedepan juga akan terus mengintensifkan petugas kebersihan, untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan tersebut."Yah, kalau perlu nanti khusus para pedagang yang di badan jalan diberi batas waktu jualannya, jam 10 atau jam 11 siang misalnya, jalan harus bebas dari lapak pedagang, dan kemudian petugas kebersihan kita kerahkan untuk membersihkan, seperti itu tidak ada masalah, di kota-kota lain juga banyak menerapkan pola seperti itu, yang pasti tentu akan kita koordinasikan dengan instansi terkait lainnya,"pungkasnya.(Utr) 
 
 
 

Berita Lainnya

Index