TELUKKUANTAN - Sempat turun selama hampir dua bulan, harga sawit di tingkat petani kembali naik. Dari sebelumnya per kilogram, pada pekan kedua bulan ini, naik menjadi seribu dua ratus rupiah per kilogram.
Kenaikan dirasakan para petani sawit. Surdianto (38), salahseorang petani sawit di Desa Sako Pangean berharap sangat, harganya sawit tak lagi turun dan terus mengalami kenaikan.
"Sudah naik, sekarang di Sako Rp1200 sekilo. Dulu dibawah seribu, sekarang berarti naiknya lebih dari 200 sekilo. Semoga terus naik," kata Surdianto kepada wartawan, Minggu (13/11/2016) sambil tersenyum.
Begitu juga Sarwin, salahseorang tauke sawit di Kuansing mengakui, kalau harga sawit grafiknya naik. Diakuinya, kenaikannya bervariasi. Bahkan, sebagian petani ada yang membeli sawit petani itu Rp1100 per kilogram.
"Kalau sekarang masih ada tauke yang beli sawit Rp1100 sekilo. Dan mulai Senin saya akan beli sawit seharga Rp1250 sekilo. Tapi iya, sawitnya harus betul-betul masak," kata Sarwin.
Dirinya berharap, harganya tak turun. Sehingga para petani bisa menata ekonomi keluarga masing-masing, karena kalau harganya terus di bawah, diakuinya, petani tak bisa berbuat apa-apa. "Kalau sekarang kan sudah mulai lega, petani kita sudah mulai tersenyum," pungkasnya.( isa )
