Koto Sentajo Bertekad Jadi Desa Terindah di Kuansing

Koto Sentajo Bertekad Jadi Desa Terindah di Kuansing
Sejumlah rumah godang suku yang ada di desa Koto Sentajo yang masih bertahan. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Desa Koto Sentajo bertekad menjadi desa terindah di Kuansing bahkan Riau. Tradisi, budaya, adat istiadat, sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang masih kuat membuat orang yang berkunjung ke desa ini dapat merefleksi dan merasakan tata kehidupan masyarakat yang berlaku di masa lalu.

Untuk kemampuan menjaga nilai-nilai luhur tersebut, desa ini begitu paripurna. Di desa ini orang dapat melihat tradisi masa lalu, mulai dari laman silat, mesjid berumur ratusan tahun dengan tiang penyangga tengah dari kayu yang dipakai sejak pertama dibangun, puluhan rumah godang dari berbagai suku dengan bentuk asli, alat-alat pertanian masa lalu seperti rangkiang dan kisaran dan rumah jalur.

Suasana desa yang menjaga nilai-nilai adat akan kian terasa jika kegiatan adat dan tradisi dilaksanakan, baik saat pagelaran silat, pertemuan suku dirumah godang, tradisi mememulai musim tanam. Aktifitas warga dirumah godang, mesjid dan persawahan memperteguh tata kelola masyarakat dimasa lalu.

Untuk itu pemerintah desa setempat berikhtiar, menjadikan desa ini sebagai desa terindah di Kuansing bahkan Riau. “ Kita ingin menjadikan desa Koto Sentajo menjadi desa terindah. Untuk menimbah pengalaman Kita ingin berkunjung ke Nagari Pariangan di kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat yang dinobatkan menjadi salah satu desa terindah di Indonesia yang mengalakan salah satu desa di Bali,”ujar Kades Koto Sentajo, Heprianto, Kamis ( 27/10/2016 ) disela-sela pelatihan dalam rangka memotivasi warga terlibat aktif dalam pembangunan desa dikantor desa setempat.

Menurutnya, beberapa indikator Nagari Pariangan dinobatkan menjadi desa terindah karena kemampuan mereka menjaga keasrian dan   warisan leluhur  yang masih terjaga apik, yang menjadi ciri dan identitas budaya Sumatera Barat.

“ Untuk desa Koto Sentajo sudah memiliki pondasi untuk mewujudkannya, Kita punya adat dan tradisi serta keagamaan yang masih bertahan disertai bangunannya. Desa ini dilewati sungai besar ( Kuantan ), perbukitan dan hutan lindung,”ujar Heprianto yang didampingi Sekdes Bahnada AMd, Kaur Umum Madiyusman, Kasi Pemerintahan, Naparion dan  Ketua BPD Koto Sentajo, Darman.

“ Di desa Koto Sentajo orang yang berkunjung sekaligus dapat melihat bentuk sosoran atau laman silat, rumah jalur, rumah-rumah godang dari seluruh suku yang ada di Kenegerian Sentajo, dan hutan serta mesjid tua, ”ujarnya.

Untuk mewujudkannya, pemerintah desa dan BPD menggelar kegiatan untuk memotivasi para pemuda agar berperan dalam mengisi pembangunan tersebut guna menuju desa terindah di Kabupaten Kuantan Singingi bahkan Riau.

.
" Makanya Kita motivasi pemuda agar bergerak dan aktif dalam pembangunan, ini untuk Kita semua dan Kuansing, Kita juga minta dukungan promisi potensi kekayaan khazana budaya dan tradisi berbagai pihak, termasuk media massa,”pungkasnya. ( yus )

Berita Lainnya

Index