TELUK KUANTAN – Perilaku Nengsih, petugas kebersihan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan ( PKP ) Kuansing patut ditiru. Saat transfer gaji dari bendahara yang masuk ke rekeningnya berlebih, wanita yang hidup pas-pasan tersebut tidak berniat untuk mengambilnya melainkan mengembalikannya ke bendahara.
Trasnfer berlebih diketahui saat Nengsih mengambil gaji di anjungan tunai mandiri ( ATM ) miliknya di BRI, Ia kaget saldo di ATM nya mencapai Rp.2.900.000,-,. Padahal uangnya di ATM tersebut tidak pernah mencapai jumlah tersebut. Sekedar diketahui, dinas PKP dalam rangka penyaluran gaji petugas kebersihan melakukan kerjasama dengan bank BRI dan masing-masing mereka mendapatkan ATM untuk mempermudah pengambilan gaji.
Rasa kaget Nengsih yang bertugas disekitaran Tugu Carano itu, sebab setiap gaji sudah ditransfer, Ia langsung mengambil seluruhnya sejumlah Rp1.450.000,- untuk keperluan rumah tangga. Namun kali ini setelah mengecek saldo masih ada sekitar 1.500.000,- .
Senin ( 4/9/2016 ), Nengsih melaporkan hal ini ke Kadis PKP dan bendahara PKP. Mendapati laporan dari Nengsih, bendahara PKP kemudian memeriksa ulang seluruh transfer gaji petugas kebersihan, dan memang terdapat satu orang pegawai kebersihan belum menerima gaji.
“ Akan Kita kasih penghargaan atas kejujurannya dan sebagai pembelajaran juga bagi Kita semua,”ujar Kadis PKP Kuansing, Drs Azhar, MM, Senin sore kepada kuansing terkini.
Sebenarnya kata Azhar, saat gaji petugas kebersihan belum melalui ATM melainkan pembayaran tunai secara langsung oleh bendahara, Nengsih juga pernah mengembalikan kelebihan gaji yang dibayarkan bendahara.
“ Saat itu gaji yang diterima Nengsih berlebih seratus ribu rupiah, dan dikembalikan juga saat itu,”pungkas Azhar. ( isa )
