Perbaikan Jembatan Amblas Lambat dan Sengsarakan Masyarakat, DPRD Kuansing Kecam BP2JN

Perbaikan Jembatan Amblas Lambat dan Sengsarakan Masyarakat, DPRD Kuansing Kecam BP2JN
Jembatan amblas yang lamban penanganannya. ( ktc )

 

TELUK KUANTAN - DPRD Kuansing mulai mengecam lambannya penanganan jembatan amblas yang terjadi di desa Petai dan Koto Baru kecamatan Singingi Hilir, Kamis ( 28/1/2016 ) lalu. Pasalnya, kelambanan perbaikan sangat menyusahkan masyarakat yang sebelumnya melintasi jembatan tersebut untuk berbagai keperluan.

" Sangat lambat sekali, harusnya sejak kejadian petugas BP2JN yang menangani ruas jalan ini langsung bergerak, karena ruas jalan ini vital, jalan ini statusnya jalan nasional, berapa banyak kerugian yang diderita masyarakat, perusahaan yang terganggu akibat penanganan yang lambat sekali,"ujar Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Nurbai, kepada wartawan.

" Kalau mereka langsung bergerak hari ini mungkin sudah siap, minimal sudah bisa dilewati kenderaan roda empat sehingga warga tidak memutar jauh ke kawasan eks trans, jangan tunda-tunda bekerja siang dan malam karena ini jalur vital dan urat nadi,"ujarnya.

Apalagi kata Andi Nurbai, kerusakan tersebut tidak pada struktur utama jembatan, melainkan timbunan antara tebing dan pangkal  jembatan. " Kalau cepat ditimbun pasti bisa cepat selesai, mereka harus menggesanya minimal bisa dilewati roda empat diluar truk dan tronton, agar arus barang dan jasa lancar,"ujarnya.

Ia mengapresiasi kinerja BP2JN yang bekerja di jalur Pekanbaru - Sumbar, setiap terjadi longsor dan gangguan mereka langsung tancap gas dan bekerja sehingga pekerjaan dapat selesai cepat. Ini malah warga yang membuat jembatan darurat agar roda dua dapat melintas,"ujarnya.

" Jangan sampai masyarakat Kuansing dan sekitarnya kecewa dengan kinerja BP2JN ini,"ujarnya.

Andi Nurbai juga mengecam kondisi jalan nasional yang ada di Kuansing yang dinilai jelek. Apalagi dari Teluk Kuantan hingga perbatasan Sumbar. " Kondisinya buruk sekali, lewat perbatasan baru bagus, mengapa ini bisa terjadi, jangan pilih kasih,"ujarnya.

Menurutnya Kuansing juga memberi banyak devisa dan penghasilan bagi negara ini, dari kekayaan alam seperti batu bara, emas, mangaan, kelapa sawit, hutan tanaman industri. " Apa kontribusi yang diperoleh Kuansing, jalan nasional saja banyak yang jelek, berapa puluh ribu hektare kelapa sawit, ratusan ribu hektar akasia, tambang yang telah memberi devisa bagi negara, harus adil lah,"tutupnya, ( isa )

Berita Lainnya

Index