TELUK KUANTAN – Pasangan Cabup Indra Putra dan Cawabup Komperensi ( IKO ), konsen dalam melahirkan generasi muda Kuansing yang unggul, sehat dan berkualitas serta bertakwa dimasa mendatang, yang akan melakukannya dilakukan dengan cara-cara sederhana dan menjadi kebutuhan masyarakat sehari—hari.
“ Persaingan kedepan semakin ketat, Indonesia semakin terbuka, orang lain bisa masuk ke Indonesia dan Kuansing, Kita harus siap bersaing bersama mereka, jadi sejak awal Kita harus mempersiapkan generasi muda yang sehat, pintar dan bertakwa,”ujar Indra Putra saat menghadiri undangan warga desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai, Sabtu ( 21/11/2015 ) sambil menikmati makanan tradisional konji barayak dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Salah satu kiat kata Indra Putra meringankan beban orang tua dengan mengratiskan pakaian sekolah. “ Selain biaya pendidikan sudah gratis, nanti pakaian sekolah juga Kita gratiskan, hal ini dapat mengurangi beban orang tua yang tidak seluruhnya berasal dari kalangan mampu,”ujarnya.
Seterusnya kata Indra Putra, bagi-bagi ibu-ibu hamil diseluruh Kuansing nantinya diberi asupan gizi yang memadai, melalui pemberian susu dan vitamin. “ Kunci melahirkan generasi yang sehat dan pintar sejak masa kandungan, karena itu nanti Kita beri ibu-ibu hamil susu dan vitamin yang dapat diambil di pusat-pusat layanan kesehatan atau Pos Yandu,”ujarnya.
Untuk mendidik generasi muda yang bertakwa ujarnya, sudah dilakukan Bupati Sukarmis melalui pendidikan diniyah takmiliyah ( PDTA ) atau MDA.
Sementara terkait undangan makan konji barayak, Indra Putra mengucapkan terimakasih kepada warga setempat.
“ Saya beri apresiasi kepada warga desa Tebing Tinggi Benai yang mempertahankan makanan tradisional Konji Barayak ditengah hadirnya makanan cepat saji dan makanan modern, ini bentuk kecintaan warga desa Tebing Tinggi atas masakan tradisional mereka yang telah diturunkan dari nenek moyang,”ujarnya bangga.
Kata Indra Putra, makanan tradisional ini memiliki banyak makna positif dibelakangnya, yakni tanda persatuan dan kesatuan masyarakat. “ Karena Konji Barayak dihadirkan saat ada kegiatan besar seperti goptong royong, acara adat, acara pemerintah dan acara lainnya,”katanya.
“ Sejak membuat Konji Barayak hingga menikmatinya ada nuansa kebersamaan dan kebersahajaan,”tuturunya. ( isa )
