Tak Terima Ditegur, Ketua Kelompok Dihantam Pakai Cangkul

Tak Terima Ditegur, Ketua Kelompok Dihantam Pakai Cangkul
ilustrasi.( ktc )

TELUK KUANTAN - Akibat tidak terima ditegur saat hendak ikut kerja, Saharudin ( 59 ) memukul Sijarlis ( 58 ) ketua kelompok pembuatan jalan semenisasi di desa Padang Tanggung kecamatan Pangean hingga terkapar dihantam menggunakan cangkul, akibat hantaman cangkul pelaku,  baju korban berlumuran darah namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kejadian ini terjadi, Minggu ( 15/11/2015 ) di dusun II Desa Padang Tanggung sekira pukul 08.30 WIB. Tidak terima dengan tindakan Saharudin ( pelaku ), Sijarlis ( korban ) kemudian melaporkan Saharuddin ke Polisi, apalagi upaya mediasi dan perdamaian yang diusahakan sebelumnya oleh polisi dan pihak-pihak terkait gagal mencapai kesepakatan.

Menurut Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardhi, melalui Kasubag Humas, Iptu Musabi, Senin ( 16/11/2015 ) malam,  pada mulanya korban selaku ketua kelompok pembuatan jalan semenisasi mendapatkan laporan dari anggotanya, bahwa pelaku dan rekannya Melki ikut bekerja.

Padahal Saharudin dan Melki tidak tidak tergabung dalam kelompok mereka. Mendapat laporan tersebut, Korban kemudian mendatangi kedua dan menegur mengapa ikut bekerja. Saat itu korban dan pelaku langsung terlibat adu mulut.

" Tidak terima ditegur korban, pelaku kemudian langsung memukul korban dengan cangkul yang dipegang kearah pelipis kiri korban hingga korban mengalami luka-luka,"ujar Musabi.

" Atas pemukulan itu korban tidak terima dan melaporkan pelaku ke Polsek Pangean,"ujar Musabi. 

Menurut Musabi, atas kejadian ini Polsek Pangean kemudian mengamankan pelaku serta barang bukti berupa satu buah cangkul dan satu lembar kaus kerah berlumuran darah milik korban. " Kita juga sudah melakukan visum et refertum terhadap korban  dan check TKP,"tutupnya. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index