Bini Perabo, Gara-Gara Mertua Anak Jadi Janda, Sebagian Judul Cerita akan Tampil di Festival Randai

Bini Perabo, Gara-Gara Mertua Anak Jadi Janda, Sebagian Judul Cerita akan Tampil di Festival Randai
Peserta festival randai saat ikut technical meeting. ( ktc )

TELUK KUANTAN - 22 grup randai se-Kuansing bakal tampil pada festival randai se-Kuansing yang digelar Komunitas Seni Rantau Kuantan  yang akan dimulai dari tanggal 16 Oktober hingga 23 Oktober yang akan datang.

Menurut Ketua Komunitas Seni Rantau Kuantan, Indra Putra melalui Sekretaris, Teja Sukmana usai technical meeting di balai kesenian daerah Narosa Teluk Kuantan,  Jumat ( 17/10/2015 ) malam, jumlah tersebut merupakan data terakhir grup randai yang mendaftar sebelu digelarnya technical meeting.

" Setiap malam direncanakan akan tampil 3 grup randai, selama 8 hari, ini akan menjadi hiburan menarik karena kesukaan warga Kuansing terhadap budaya randai ini,"ujarnya.

Dari jadwal yang telah disusun ujarnya, tanggal 16 Oktober akan tampil grup randai Tunas Muda Harapan dari Beringin Taluk Kuantan Tengah dengan judul cerita Anak Talampau Tongkar, Selara Kembali  Hijau dari Lumbok Kuantan Hilir Seberang dengan judul cerita Menantu Baliak Malam, Kemaren Sore dari Pulau Mungkuar kecamatan Gunung Toar dengan judul cerita Cemburu Buto.

Tanggal 17 Oktober, katanya tampil grup randai Untuang Lai Jadi dari Beringin Taluk Kuantan Tengah dengan judil Gadi Palala, Kembang Sarumpun dari Pisang Berebus Gunung Toar dengan judul Mandulang Ome dan Semangat Baru dari Pulau Aro Kuantan Tengah dengan judul cerita Bini Perabo.

Seterusnya tanggal 18 Oktober ungkapnya tampil grup randai Bunga Seroja dari desa Danau Kuantan Hilir Seberang dengan judul cerita Gara-gara Mertua Anak Jadi Janda, Sanggar Gemurai dari Kuantan Mudik dengan judul cerita Rimbo Dipangang Pacu Jaluar Ilang, Sagiro dari desa Pari Teratak Air Hitam Sentajo Raya dengan judul cerita Pak Sagiro.

Tanggal 19 Oktober sebutnya tampil grup trandai Sarinam dari desa Teratak Air Hitam Sentajo Raya dengan judul cerita Baliak Ka Jando,Nayan Bergoyang dari desa Pulau Aro Kuantan Tengah dengan judul cerita Piti Habi Kuliah Dak Jadi dan Mekar Sejati  Air Mata Bunda  dari desa Pulau Busuk jaya Inuman dengan judul cerita Zaman Kini.

Tanggal 20 Oktober bebernya grup randai yang unjuk kebolehan PKK Guntor dengan judul cerita Salah Sangko, Aliran Masa dari Lumbok Kuantan Hilir Seberang dengan judul cerita Kenakalan Remaja Karna Janda, Gelora Muda dari desa Tebing Tinggi Benai dengan  judul cerita Usai Marantau Ka Moro.

Tanggal 21 Oktober ulasnya akan tapil grup ranai Permata Bunda dari desa Pulau Beralo Kuantan Hilir Seberang dengan judul cerita Mandompeng, Sinar Remaja dari desa Rambahan Logas Tanah Darat dengan judul cerita Penyesalan Urang Tuo dan Tunas Muda dari desa Sikijang Logas Tanah Darat dengan judul cerita Kawin Tapaso.

Tanggal 22 Oktober ungkapnya tampil grup randai grup Kemuning Senja dari desa Koto Rajo Kuantan Hilir Seberang dengan judul cerita Suami Beristri Dua, Cahaya Muda Harapan Baru dari desa Beringin Taluk Kuantan Tengah dengan judul cerita Laki-Laki Pendusta dan Tunas Muda Mekar Lestari dari Kuantan Hilir dengan judul cerita Arok Kek Labo.

" Tanggal 23 grup randai Basuan Sianik dari SMAN 1 Gunung Toar dengan judul cerita Dek Utang Datuak Tabedo, sekaligus tanggal tersebut penutupan,"tutupnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index