TELUK KUANTAN - Randai asal Kuantan Singingi ( Kuansing ) memang saat sekarang ini sedang naik daun, dimana-mana selalu tampil dan dipertontonkan kepada khalayak ramai. Baik acara pesta pernikahan maupun kunjungan bupati dan sekda atau acara lainnya.
Sehingga terlihat kesenian tradisional asal kuansing ini bukan hanya digemari warga kuansing saja, akan tetapi juga digemari warga kuansing yang ada di perantauan, seperti di Kepulauan Riau dengan nama group randai “ Godang di Rantau “ , berdiri sekitar 10 tahun lalu dipimpin Raja Sahan rutin latihan saminggu sekali di laman bugis tanjung pinang.
Bahkan randai ini sering berpartisipasi dalam berbagai event yang di gelar di tanjung pinang seperti pameran pembangunan, pawai pembangunan, pentas seni dan pawai sen. Bahkan tak kalah serunya randai asal kuansing ini pernah tampil di negara Singapura dan malaka (Malaysia).
Anggota randai yang terdiri dari 60 orang ini dengan pemain biola betol tukang gendang eman, pai, herman, dengan penyannyi mansyur, iyek (Siberakun), manik (pulau busuak dengan penata tari raja sahan (pangean) dengan asisten penata tari iyek, dengan lagu andalan Ma inang pulau kampai, Godang di rantau, Apo salah den pak woli, Sakik nyo tu disini dan lain-lain.
Menurut Sekretaris Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Kepulauan Riau, Drs. Maswito DJamaluddin kepada wartawan, Minggu (8/2/2014) menyebutkan keunikan dari Randai Kuansing khususnya " Godang di Rantau" adalah terletak dari pemain biolanya " Iwan" adalah tuna netra yang juga mahir dalam memperbaiki tape recorder, televisi dan pasang batako,s edangkan umumnya para pemainnya pelajar SD dan SMP di Tanjung pinang.
Bahkan mendapat penghargaan yang di raih di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjung pinang atas partisipasi dalam revitalisasi budaya melayu tahun 2011, kemudian dari Dinas Pendidikan kota Tanjung pinang dalam pentas seni tahun 2012 - 2013, Dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau sebagai sanggar seni yang tetap eksis, ujarnya.
Menurutnya, Raja Sahan sebagai penata tari ini juga sebagai Ketua seni Sanggar " Batobo" Ikatan Warga Kuantan Singingi (Iwakusi) yang terdiri dari kota Tanjung pinang dan bintan, sehingga dengan kepiawaiannya tersebut telah mampu mengembangkan randai kuansing hingga saat ini masih tetap eksis di kepri dan bahkan telah mampu melancong ke negara jiran yakni malaysia dan singapura.
" Jadi kalau warga kuansing yang ada di perantauan ingin saksikan randai, maka silakan datang saja ke tanjung pinang, sehingga terobati juga akan kampung halaman," tukasnya. ( yus )
Grup Randai Godang di Rantau IKKS Kepri Tampil di Singapura dan Malaysia
Redaksi
Rabu, 11 Februari 2015 - 09:05:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Tradisi
Disbudpar Kuansing Umumkan Jadwal Pacu Jalur Selama 2024, Perdana Di Gunung Toar
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:52:21 Wib Tradisi
Forum Mahasiswa Teknik Sipil Riau-Kepri Kagum dengan Kompleks Rumah Godang Kenegerian Sentajo
Ahad, 15 Oktober 2023 - 20:09:26 Wib Tradisi
Syukuran Singa Kuantan dan Cakaran Garuda Muda, KONI Riau Beri Penghargaan ke Tukang Jalur Wardison
Ahad, 10 September 2023 - 22:14:29 Wib Tradisi
Mengenal Konji Barayak dan Tradisi Mangonji Masyarakat Kuansing
Ahad, 03 September 2023 - 10:12:38 Wib Tradisi