Kondisi Memprihatikan, Dua Dinas Provinsi Tinjau Kondisi Venue Dayung Kobun Nopi

Kondisi Memprihatikan, Dua Dinas Provinsi Tinjau Kondisi Venue Dayung Kobun Nopi
Turap di venue dayung yang ambruk beberapa waktu lalu. ( ktc )

 

 TELUK KUANTAN – Kondisi turap penahan tebing yang berada di Venue Dayung Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kuantan Singingi, yang runtuh beberapa waktu lalu cukup menganggu kegiatan pemerintah dan warga.

Selain mengakibatkan debit air berkurang, jalan didekat turap yang ambrul juga semakin mendekati jalan disekitar venue ini sehingga semakin menyulitkan akses kenderaan roda dua dan roda empat. Padahal arena ini menjadi pusat sejumlah kegiatan pemerintah provinsi dan kabupaten.

Melihat kondisi ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuantan Singingi telah melaporkan kondisi arena venue dayung kebun nopi tersebut ke Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau. Karena perbaikannya menjadi tanggung jawab provinsi.

Menindaklanjuti hal ini dua dinas Provinsi Riau, telah turun meninjau secara langsung ke Venue Dayung Kebun Nopi .

" Hari  ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Riau Said Syarifuddin dan Kadis Pemuda Olahraga Provinsi Riau, Edi Satria  melakukan kunjungan untuk melakukan pengukuran, guna  dilakukan perbaikan, "ujar Kadis Pariwisata Kebudayaan dan Pemuda Olahraga  Kuansing, Marwan, S.Pd, MM diruang kerjanya , (kamis, 8/1/2014 ).

 Menurutnya, kunjungan kedua Kadis tersebut, untuk melihat kondisi riil secara langsung hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan. Karena venue dayung akan digunakan untuk berbagai kegiatan tidak hanya olahraga namun juga kegiatan pemerintah dan masyarakat.

" Untuk Kuansing arena ini bakal menjadi ajang kejuaraan Kabupaten dayung (Kejurkab), yang baru pertama kali dilaksanakan ini,"ujarnya.

Disamping itu ujarnya, turap venue dayung yang amrbol juga semakin menyulitkan warga untuk ke kebun karet dan kelapa sawit yang meliintasi ruas jalan dalam venue dayung, karena semakin hari semakin tergerus tanah dilokasi turap yang ambrul yang sangat dekat dengan jalan.

" Kalau turap tidak diperbaiki selain menganggu aktifitas dayung dan olahraga juga aktiftas pemerintah daerah dan akses warga ke kebun, sebab sebagia masyarakat masih menggunakan jalan venue dayung menuju kebun mereka,"ujar Marwan mengakhiri. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index