Akibat Banjir di Kuansing, 1.942 Ha Sawah Petani Terendam, Puluhan Dompeng Hanyut

Akibat Banjir di Kuansing, 1.942 Ha Sawah Petani Terendam, Puluhan Dompeng Hanyut
Salah satu rakit dompeng yang hanyut di Hulu Sungai Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Akibat banjir yang melanda Kuansing sejak Jumat ( 14/11/2014 ) dini hari hingga pukul 10. 00 siang mengakibatkan 1.942,5 hektare areal persawahan warga terendam. Tidak hanya itu, puluhan rakit dompeng miliki penambang emas tanpa izin ( PETI ) juga hanyut terbawa arus.

" Ada sekitar 1.942,5 hektare areal persawahan warga yang terendam banjir di Kuansing,"ujar Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir kepada kuansingterkini, Jumat sore usai mendapat laporan dari stafnya dilapangan mengenai kondisi terakhir saat banjir melanda Kuansing sejak Kamis ( 14/11/2014 ) hingga Jumat.

Menurutnya ada empat kecamatan yang terparah areal persawahannya terendam banjir. Pertama kecamatan Kuantan Mudik seluas 155 hektare, kecamatan Gunung Toar seluas 942 hektare, kecamatan Kuantan Tengah seluas 492,5 hekatre dan kecamatan Sentajo Raya seluas 355 hektare.

" Sebenarnya kecamatan lain areal persawahan milik petani juga terendam banjir seperti di Pangen, Kuantan Hilir Seberang, namun mereka sedang tidak musim tanam, rata-rata sawah yang terendam padinya berumur belum satu bulan,"ujarnya.

Tidak hanya merendam padi disawah, banjir juga menimbulkan kerugian bagi pemilik dompeng. Puluhan rakit dompeng hanyut dibawa banjir. Rata-rata pemiliknya tidak tahu rakit dompengnya sudah hanyut dibawah banjir, karena puncak banjir terjadi Jumat subuh. Sehingga rata-rata pemilik dompeng tahu rakit dompeng mereka hanyut sekitar jam 6 pagi.

Seperti di kecamatan Hulu Kuantan dikabarkan puluhan rakit dompeng hanyut akibat banjir ini. Sementara di kecamatan Sentajo Raya, rata-rata rakit dompeng dapat mereka selamatkan ke tepi sungai Kuantan sehingga tidak hanyut.

Sementara itu salah seorang Satgas di Posko Banjir, Wahyudi Gunuda menyatakan, banjir yang terjadi di Kuansing karena curah hujan yang tinggi di Kuansing dan bagian hulu sungai Kuantan bahkan di Sumatera Barat. Karena itu kondisi  banjir apakah akan surut atau naik lagi tergantung curah hujan di Kuansing dan kawasan Sumbar yang airnya mengalir ke sungai Kuantan.

" Banjir di sungai Kuantan mulai surut sekitar pukul 12 Jumat siang, sebelumnya dari Subuh hingga pagi debit air cukup deras. Sesuai instruksi Pak Bupati Kita siaga di Posko, mana tahu hujan kembali turun dan banjir terjadi lagi, yang Kita khawatirkan kalau air sungai Kuantan naik pada malam hari, namun Kita sudah stand bykanperahu dan boat evakuasi serta bantuan makanan, Kita sudah pula dapat bantuan dari Pemprov yang dijemput Jumat siang ke Pekanbaru,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index