Pulau Laghe Mandulang Untuong Jawara di Arena Pacu jalur Terbesar kedua di Kuansing

Pulau Laghe Mandulang Untuong Jawara di Arena Pacu jalur Terbesar kedua di Kuansing
Para jalur saat akan mendengarkan keputusan dewan juri. ( ktc )


BASERAH  - Jalur Pulau Laghe Mandulang Untuong dari Desa Pulau Madinah, Kecamatan  Kuantan Hilir berhasil menjuarai even pacu jalur tradisional rayon III Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilaksanakan di Tepian Lubuok Sobae Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, yang berakhir, Sabtu (9/8/2014).

Menjadi jawara diajang ini merupakan salah satu kebanggaan bagi para pemacu. Sebab dilihat dari jumlah jalur, julah penonton dan sarana dan prasarana yang mirip dengan Tepian Narosa, ajang pacu jalur di Tepian Lubuak Sobae selama ini dianggap sebagai pacu kedua terbesar setelah pacu jalur Tepian Narosa Teluk Kuantan. Pada masa lalu sebelum pacu jalur di Tepian Narosa, dan sebelum pacu jalur rayon dilaksanakan pacu terakhir dilaksanakan di arena ini.

Jalur Pulau Laghe menjadi jawaran setelah grandfinal segitiga berhasil menumbangkan jalur Linggar Jati J-A RAPP dari Pulau Kumpai Pangean yang mendapat undian menunggu. Sebelumnya hilir putaran pertama final segitita juga mengandaskan impian jalur Meriam Onggang Parau dari Desa Kepala Pulau Kecamatan Kuantan Hilir.

Sedangkan perebutan juara 2 dan 3 yang seharusnya dihasilkan melalui pacu akhirnya dilakukan pencabutan undian, sebab hari sudah malam sehingga tidak memungkikan untuk pacu. Namun sesuai kesepakatan hadiah juara 2 dan 3 tersebut yang berbentuk uang dibagi secara merata. Dari hasil pencabutan undian, juara 2 berhasil diperoleh jalur Meriam Onggang Parau dan juara 3 diraih jalur Linggar Jati.

Saat berpacu dengan Lingar Jati pada putaran grandfinal, jalur Pulau Laghe mengambil jalan sebelah kanan, sedangkan jalur Linggar Jati mengambil jalan sebelah kiri. Berpacu di tengah azan mulai berkumandang, dengan cuaca yang sudah mulai gelap, Pulau Laghe sebagai tuan rumah yang sudah memahami betul kondisi jalan terlihat langsung meluncur dan langsung mengambil jalan pintas dengan mengarahkan haluan jalur dari pancang star hingga pancang pertengahan 3 dan 4.

Sementara jalur Linggar Jati harus berputar mengelilingi arena dari pancang 1 hingga 6. Akhirnya, malang dialami jalur yang pernah meraih juara satu pada even pacu jalur tradisional tingkat nasional tahun 2012 lalu. Karena pada saat dilepas oleh panitia di pancang star, di tengah cuaca yang sudah gelap, haluan jalur Linggar Jati langsung menabrak pancang star hingga rubuh. Akibatnya, sebagian atlit jalur Linggar Jati berhenti mendayung sejenak.

Oleh karena menggalami insiden, di pancang star haluan jalur Linggar Jati jauh tertinggal dari haluan jalur Pulau Laghe. Tidak ingin patah semangat, atlit jalur Linggar Jati terus berpacu mengurangi kekalahan. Alhasil, sedikit demi sedikit jalur ini berhasil mengurangi kekalahan. Namun karena jauh tertinggal di pancang star karena insiden tersebut, Pulau Laghe yang tadinya berhasil memilih jalan pintas, akhirnya Pulau Laghe berhasil mengalahkan jalur Linggar Jati dari Pulau Kumpai ini.

Sementara, pada putaran final segitiga sebelumnya, Pulau Laghe berhasil mengalahkan jalur sang jawara even pacu jalur rayon I Cerenti 2014. Dari jalannya perpacuan, jalur Pulau Laghe juga mencari jalan pintas untuk mengalahkan Meriam Onggang Parau. Dari pancang star, Pulau Laghe yang juga berada di jalan sebelah kanan dan Meriam berada di jalan sebelah kiri.

Usai dilepas panitia, jalur Pulau Laghe terlihat juga meluncur dengan melewati jalan pintas. Sedangkan Meriam Onggang Parau harus berputar mengelilingi arena pacu di Tepian Lubuok Sobae ini. Oleh karena juga sudah jauh tertinggal atas haluan jalur Pulau Laghe, jalur Meriam Onggang Parau pun harus mengakui keunggulan jalur kebanggaan masyarakat Pulau Madinah ini.

Kemudian, juara keempat berhasil diraih oleh jalur Ombak Nyalo Simutu Olang dari Desa Pulau Tengah Pangean yang pada putaran perebutan juara 4 dan 5 berhasil mengalahkan jalur sang jawara pada pacu jalur rayon II di Hulu Kuantan, yakni Jalur Linta Jalang dari Desa Petapahan Gunung Toar. Sebelumnya, pada putaran semifinal, jalur Ombak Nyalo ini dikalahkan oleh jalur Linggar Jati, sedangkan jalur Linta Jalang terlebih dahulu mengakui keunggulan jalur Meriam Onggang Parau. Sedangkan jalur Linta Jalang berhak menempati peringkat ke lima.

Sebelumnya, juga dilakukan pencabutan undian untuk posisi 6, 7, 8, 9 dan 10.
Untuk peringkat keenam ditempati jalur Upae Saghok Ghimbo Dusun dari Baserah Kuantan Hilir, peringkat. 7 ditempati jalur Raja Laut dari Sungai Soriak Kuantan Hilir Seberang.

Sedangkan sang jawara bertahan, jalur Siposan Rimbo dari Pauh Angit Pangean harus puas diperingkat kedelapan, jalur Purnama Indah Putri Sialang dari Peranap Inhu di peringkat kesembilan dan jalur Toduang Kuantan dari Desa Tanah Bekali Pangean di peringkat kesepuluh.

Pelaksanaan pacu jalur tradisional rayon III di Kuantan Hilir memperebutkan total hadiah sebesar Rp56 juta. Untuk juara satu berhak atas uang pembinaan sebesar Rp16 juta ditambah tonggol juara. Untuk
juara 2 berhak atas uang pembinaan sebesar Rp12 juta plus tonggol juara, dan juara 3 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp8 juta plus tonggol juara.

Sedangkan juara empat mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta plus tonggol juara dan juara 5 berhak atas uang pembinaan Rp4  juta plus tonggol juara. Dan juara 6 hingga juara 10 berhak atas uang pembinaan masing-masing Rp2 juta ditambah tonggol juara.( isa )

Berita Lainnya

Index