Meriam Onggang Parau Juara Rayon I Inhu di Peranap

Meriam Onggang Parau Juara Rayon I Inhu di Peranap
pacu jalur. ( ktc )


TELUK KUANTAN  - Jalur Meriam Onggang Parau dari Desa Kepala Pulau, Kecamatan Kuantan Hilir  berhasil menjuarai even pacu jalur rayon I Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang  dilaksanakan di Tepian Komang, Batang Peranap, yang berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu (5-7/6/2014) lalu.

Berpacu di jalan atau lintasan sebelah kiri dari putaran pertama hingga final pada hari ketiga, Sabtu (7/6/2014), jalur Meriam Onggang Parau harus bersusah payah mengalahkan jalur-jalur unggulan lain yang mengambil berada di jalan sebelah kanan.

Dari pantauan, jalan yang dilewati setiap jalur terlihat berkelok ke kanan seperti Sabit, sehingga sangat menguntungkan bagi jalur sebelah kiri. Pasalnya, jalur yang mengambil jalan sebelah kiri bisa dengan cepat meninggalkan jalur lainnya yang mengambil jalan sebelah kanan, karena jalur sebelah kiri itu bisa mendahului lawan begitu cepat dan ditambah lagi arus sungai yang cukup deras.

Jalur sebelah kiri bisa langsung meluncur dengan kencang. Ya, mulai jalur itu bergerak dari pancang star menuju pancang kedua, lalu dari pancang kedua langsung dituju ke arah pancang finis, sehingga terlihat bisa memangkas jarak sekitar satu pancang. Nah, kondisi lintasan seperti inilah yang terlihat sangat merugikan jalur sebelah kanan, karena setiap jalur yang menempati sebelah kanan itu harus memutari lintasan dari pancang star hingga pancang enam.

Dari hasil pacu, memang Meriam Onggang Parau sukses menggondol juara pertama di Inhu. Sebelum memastikan juara, Meriam Onggang Parau telah. berhasil mengalahkan dua jalur lainnya di putaran final segitiga, masing-masing Jalur Kuntum Putri Cempaka dari Kampung Medan Baserah, dan Ombak Nyalo Simutu Olang dari Pulau Tengah Pangean. Kendati berada di jalan yang terlihat menguntungkan, namun untuk mengalahkan kedua jalur ini, Meriam Onggang Parau harus mendapat perlawanan ketat hilir demi hilir.

Pada laga final segitiga, Meriam Onggang Parau yang berada di lintasan sebelah kiri terlebih dahulu harus berjibaku untuk mengalahkan jalur Kuntum Putri Cempaka pada putaran segitiga putaran pertama yang berpacu di jalan sebelah kanan. Dari jalannya pacu, jalur Kuntum terlihat sempat memimpin, namun akhirnya Meriam berhasil unggul.

Dan begitupula pada putaran grandfinal, jalur Ombak Nyalo tidak mau menyerah begitu saja meskipun berada di jalan yang sangat tidak memungkinkan mengalahkan jalur sekelas Meriam. Kendati sempat terlihat memimpin, namun karena Meriam terlihat sangat diuntungkan dengan jalan sebelah kiri ini akhirnya bisa memenangkan laga berat ini.

Kemudian, masing-masing jalur yang dikalahkan Meriam Onggang Parau harus diundi untuk perebutan juara 2 dan 3, namun hadiahnya dibagi merata. Dari hasil undian, jalur Kuntum Putri Cempaka meraih juara dua, dan Ombak Nyalo meraih juara tiga.

Sebanyak 6 jalur berlaga di putaran final, tiga jalur lainnya yang gagal melaju ke putaran final adalah Siposan Rimbo yang dikalahkan Meriam Onggang Parau, Kibasan Gajah Putiah dikalahkan jalur Kuntum, dan Raja Laut dikalahkan Ombak Nyalo. Kemudian jalur yangg kalah ini pun juga harus diundi untuk menentukan peringkat, untuk peringkat 4,5 dan 6 diraih oleh Kibasan Gajah Putiah dari Benai, Siposan Rimbo dari Pangean dan Raja Laut dari Koto Rajo.

"Memang jalan tak imbang, jalan yang menghukum, karena kalau jalan sebelah kiri, jalur bisa motong dari pancang dua langsung tuju pancang enam. Coba kami tadi di jalan sebelah kiri, tentu ceritanya akan lain," kata salah seorang wakil jalur Kuntum Putri Cempaka, Eka kepadwartawan  usai pacu, Sabtu.( isa)

Berita Lainnya

Index