Bupati Harapkan Jalur Kancil Putih Berprestasi Diberbagai Arena

Bupati Harapkan Jalur Kancil Putih Berprestasi Diberbagai Arena
Bupati Kuansing H Sukarmis saat menghadiri acara melayur jalur di Cengar. ( ktc )

KUANTAN MUDIK – Bupati Kuansing H Sukarmis member apresiasi terhadap jalur Kancil Putih milik warga desa Cengar, kecamatan Kuantan Mudik karena telah mengejutkan lawan-lawannya dalam beberapa lomba beberapa waktu lalu. Karena itu keberadaan jalur Kancil Putih yang baru dapat mengulang bahkan meningkatkan prestasi dimasa mendatang.

            Hal tersebut dikatakan Sukarmis saat menghadiri acara melayur jalur Kancil Putih, Kamis ( 27/3/2014 ).  “ Saya sedikit terkejut pada tahun 2009 lalu ada nama jalur Kancil Putih yang luar biasa laju haluanya saat berpacu. Ternyata jalur tersebut milik masyarakat kenegerian Cengar,”ujarnya.

"Memang Cengar ini hampir sama dengan Kecamatan Logas Tanah Darat jauh dari tepi sungai kuantan, tapi Saya bangga bisa ikut berpartisipasi aktif ikut berpacu dan memiliki jalur sendiri. Ini luar biasa masyarakat memiliki keinginan membuat jalur,"puji Sukarmis.

Karena itu Sukarmismengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa ini yang telah mengundang pemerintah. “ Ini untuk kali kedua saya kedesa Cengar ini,secara pemerintahan baru dua kali saya ke desa Cengar ini,"katanya.

Selain itu dalam kesempatan ini, Sukarmis juga melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban panitia menuntaskan jalur ini.  Dari hasil penggalangan dana terkumpul sebesar Rp 68,7 juta.

Sumbangan tersebut berasal dari Bupati Kuansing Sukarmis, Ketua Partai Golkar, dan Sukarmis secara pribadi sebanyak Rp 20 juta. Kemudian Sekda Drs H  Muharman, M.Pd Rp 7 juta, selanjutnya sumbangan anggota DPRD Kuansing, seperti Juprisal Rp 20 juta dari dana konstituennya, dan ditambah sumbangan secara pribadi Rp 5 juta.

Selanjutnya sumbangan dari anggota DPRD Kuansing Afri, SP Rp 5 juta, Andi Cahyadi Rp 2,5 juta. Ada bantuan dari caleg seperti Indra Putra Rp 2 juta, Ton Abdillah Has Rp 1 juta, dan caleg Yuslim Rp 2 juta . Sementara dari KUD Prima Sehati Rp 5 juta. Ditambah sumbangan pejabat dilingkungan Pemkab Kuansing sekitar Rp 6 juta, dan pejabat asal Lubuk Jambi sekitar Rp 11 juta, juga ada dari tokoh masyarakat Cengar,  Apan sebesar Rp 1 juta.

Sementara itu Ketua panitia pembuatan jalur baru kenegerian Cengar,  Firdonis menyampaikan, pembuatan jalur baru sampai dilaksanakan acara melayur jalur menghabiskan dana sekitar Rp 100,5 juta, dengan rincian biaya untuk menarik jalur menggunakan alat berat dan operasional Rp 38 juta, upah tukang Rp 18 juta, konsumsi dan tenda dan kebutuhan lainnya Rp 37 juta, orgen tunggal Rp 7 juta dan salung dangdut.

Disampaikannya, pembuatan jalur baru ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat Kenegrian Cengar dalam rangka medukung tradisi pacu jalur di Kuansing. Walaupun diketahui, kenegrian Cengar ini cukup jauh dari tepi sungai Kuantan, namun mereka ingin duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan desa lainya yang ada di Kuansing mendukung tradisi budaya pacu jalur yang menjadi ikon di Kabupaten Kuansing.

"Jalur ini juga sebagai wadah pemersatu bagi masyarakat, terutama pemuda didesa kami, makanya dipandang perlu bagi kami masyarakat dua desa ini untuk memiliki sebuah jalur,"katanya.  (yus )

KUANTAN MUDIK – Bupati Kuansing H Sukarmis member apresiasi terhadap jalur Kancil Putih milik warga desa Cengar, kecamatan Kuantan Mudik karena telah mengejutkan lawan-lawannya dalam beberapa lomba beberapa waktu lalu. Karena itu keberadaan jalur Kancil Putih yang baru dapat mengulang bahkan meningkatkan prestasi dimasa mendatang.

            Hal tersebut dikatakan Sukarmis saat menghadiri acara melayur jalur Kancil Putih, Kamis ( 27/3/2014 ).  “ Saya sedikit terkejut pada tahun 2009 lalu ada nama jalur Kancil Putih yang luar biasa laju haluanya saat berpacu. Ternyata jalur tersebut milik masyarakat kenegerian Cengar,”ujarnya.

"Memang Cengar ini hampir sama dengan Kecamatan Logas Tanah Darat jauh dari tepi sungai kuantan, tapi Saya bangga bisa ikut berpartisipasi aktif ikut berpacu dan memiliki jalur sendiri. Ini luar biasa masyarakat memiliki keinginan membuat jalur,"puji Sukarmis.

Karena itu Sukarmismengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa ini yang telah mengundang pemerintah. “ Ini untuk kali kedua saya kedesa Cengar ini,secara pemerintahan baru dua kali saya ke desa Cengar ini,"katanya.

Selain itu dalam kesempatan ini, Sukarmis juga melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban panitia menuntaskan jalur ini.  Dari hasil penggalangan dana terkumpul sebesar Rp 68,7 juta.

Sumbangan tersebut berasal dari Bupati Kuansing Sukarmis, Ketua Partai Golkar, dan Sukarmis secara pribadi sebanyak Rp 20 juta. Kemudian Sekda Drs H  Muharman, M.Pd Rp 7 juta, selanjutnya sumbangan anggota DPRD Kuansing, seperti Juprisal Rp 20 juta dari dana konstituennya, dan ditambah sumbangan secara pribadi Rp 5 juta.

Selanjutnya sumbangan dari anggota DPRD Kuansing Afri, SP Rp 5 juta, Andi Cahyadi Rp 2,5 juta. Ada bantuan dari caleg seperti Indra Putra Rp 2 juta, Ton Abdillah Has Rp 1 juta, dan caleg Yuslim Rp 2 juta . Sementara dari KUD Prima Sehati Rp 5 juta. Ditambah sumbangan pejabat dilingkungan Pemkab Kuansing sekitar Rp 6 juta, dan pejabat asal Lubuk Jambi sekitar Rp 11 juta, juga ada dari tokoh masyarakat Cengar,  Apan sebesar Rp 1 juta.

Sementara itu Ketua panitia pembuatan jalur baru kenegerian Cengar,  Firdonis menyampaikan, pembuatan jalur baru sampai dilaksanakan acara melayur jalur menghabiskan dana sekitar Rp 100,5 juta, dengan rincian biaya untuk menarik jalur menggunakan alat berat dan operasional Rp 38 juta, upah tukang Rp 18 juta, konsumsi dan tenda dan kebutuhan lainnya Rp 37 juta, orgen tunggal Rp 7 juta dan salung dangdut.

Disampaikannya, pembuatan jalur baru ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat Kenegrian Cengar dalam rangka medukung tradisi pacu jalur di Kuansing. Walaupun diketahui, kenegrian Cengar ini cukup jauh dari tepi sungai Kuantan, namun mereka ingin duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan desa lainya yang ada di Kuansing mendukung tradisi budaya pacu jalur yang menjadi ikon di Kabupaten Kuansing.

"Jalur ini juga sebagai wadah pemersatu bagi masyarakat, terutama pemuda didesa kami, makanya dipandang perlu bagi kami masyarakat dua desa ini untuk memiliki sebuah jalur,"katanya.  (yus )

Berita Lainnya

Index