LAM Riau Sebut 2013 Tahun Kegagalan Riau

LAM Riau Sebut 2013 Tahun Kegagalan Riau
Al - Azhar ( kiri ) saat diskusi akhir tahun yang digelar PWI Cabang Riau. ( hrc )

PEKANBARU - Tahun 2013 adalah tahun kegagalan bagi Riau. Mulai dari masalah konflik agraria yang banyak tak tuntas, kemelut Pilgubri, kegagalan merebut blok migas Siak, hingga banyaknya pejabat yang terlibat kasus korupsi adalah tolok ukur yang nyata.

Ini terungkap dalam acara Refleksi Akhir Tahun PWI Riau yang digelar Senin (30/12/2013) di auditorium Pustaka Wilayah Riau Soeman HS. Penilaian ini diungkapkan Ketua Harian LAM Riau Al Azhar yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini.

''Tahun 2013 adalah tahun kegagalan bagi Riau, '' ungkap Al Azhar lugas di hadapan para awak media yang hadir. Pernyataan ini juga disampaikannya dengan uraian tentang kondisi Riau sepanjang tahun 2013.

Dia mengatakan, hampir 90% pengaduan yang disampaikan masyarakat Riau ke LAM Riau adalah persoalan agraria. Riau memang sarat dengan masalah ini dari tahun ke tahun. Tingginya migrasi pendatang ke Riau dan rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Riau jadi faktor pemicu selain faktor-faktor lainnya.

''Bila tak ada upaya signifikan dalam tata kelola, baik ruang dan SDA, maka konflik-konflik Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Riau bisa lebih dahsyat lagi dari yang terjadi sekarang. Riau akan terus jadi padang perang horizontal,'' bebernya.

Selain kegagalan dalam menyelesaikan konflik agraria, Riau juga dinilai gagal dalam hal mempertahankan marwahnya. Ini bersangkutan dengan blok Migas Siak yang gagal direbut oleh Riau. ''Migas di Blok Siak tak hanya masalah ekonomi bisnis semata. Tapi masalah marwah Riau. Untuk merebutnya saja dari tangan asing Riau tak sanggup,'' ungkap Al Azhar lagi.

Tak sampai di situ, dia juga menyoroti rentetan pejabat-pejabat di Riau yang terlibat kasus korupsi. Baik pejabat di tingkat kabupaten/kota maupun yang berada di jajaran Pemprov Riau.

''Tahun 2013 adalah tahun memilukan. Anak-anak negeri ini berarak-arak masuk ke Pengadilan Tipikor,'' ungkapnya pelan sembari memperlihatkan raut kecewa.

Selain kasus korupsi, Riau juga dinilai gagal menyelenggarakan pesta demokrasi yang sukses dalam Pilgubri kemarin. Ini bisa dilihat dari tingginya jumlah pemilih yang Golput. Juga soalan serapan APBD Riau yang rendah, menjadi tolok ukur gagalnya Riau di 2013. Tercatat Rp 1 Trilliun lebih dana anggaran Riau yang tidak terserap.

Bukan hanya Al Azhar yang menjadi narasumber dalam acara ini. Hadir juga sebagai pembicara Ketua PWI Riau Dheny Kurnia dan Kepala Bapeda Riau Ramli Walid yang mewakili Pj Gubernur Riau Djohermansyah. (sumber : halloriau.com )

Berita Lainnya

Index