Dinilai Meresahkan, Dua Rakit PETI Dibakar Warga Desa Pulau Aro

Dinilai Meresahkan, Dua Rakit PETI Dibakar Warga Desa Pulau Aro
Salah satu unit alat PETI yang dibakar warga desa Pulau Aro. ( ultra sandi )


TELUKKUANTAN - Geram dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dinilai meresahkan dan merusak lingkungan, Kamis (21/11/2013) sekitar pukul 14.00 siang ratusan warga masyarakat Desa Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah membakar dua unit rakit dompeng yang beroperasi di wilayah Desa tersebut.

Sekretaris Desa Pulau Aro Herlianto saat dimintai keterangannya usai peristiwa pembakaran tersebut mengakui bahwa sejak lama masyarakatnya memang resah dengan aktivitas kapal PETI tersebut.

"Selain mengakibatkan tebing runtuh dan air keruh, bunyi mesin dompeng ini juga sangat meresahkan karena bising,"ujar Herlianto.

Padahal menurut Herlianto lagi, beberapa hari sebelumnya perangkat Desa Pulau Aro bersama pihak kepolisian dari Polsek Kuantan Tengah sudah mendatangi pemilik rakit tersebut supaya berhenti, namun ternyata tidak diindahkan.

"kalau teguran sudah berulangkali disampaikan, baik oleh perangkat Desa, maupun dari masyarakat langsung, tapi terkadang, habis ditegur berhenti sebentar, tapi besoknya beraktifitas lagi, sehingga terjadi pembakaran seperti ini,"terangnya.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa sebenarnya ada 4 unit rakit yang hampir setiap hari beraktifitas di sungai Kuantan di Desa tersebut. Tapi saat peristiwa pembakaran tersebut hanya dua yang ditemukan sedang bekerja."Pas masyarakat turun, dua yang ditemukan sedang bekerja, jadi dua yang dibakar warga,"katanya.(  Ultra Sandi)

Berita Lainnya

Index