PEKANBARU - CARA membedakan oli palsu dan asli dipaparkan dalam Community Gathering Federal Oil beberapa waktu lalu. "Gampang-gampang susah, minimal perhatikan tiga hal ini terlebih dulu," terang Handaru P Utomo, Marketing Support Officer PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.
Pertama adalah membedakan dari kemasannya. Botolnya bisa sangat mirip karena botol asli sering kali dikumpulkan oleh pemalsu untuk digunakan kembali. Tapi, print label pada oli palsu umumnya terlihat kurang nyata.
"Labelnya hasil scan, lalu dicetak ulang, jadi lebih burem. Sering ditemukan seperti ini," beber Handaru.
Lalu cara lain untuk membedakan adalah pada tutup botolnya. "Pemalsu sering memanfaatkan tutup botol bekas. Saat membuka botol bukan di sobek tapi dicongkel agar tidak rusak dan bisa dipakai lagi. Tapi perhatikan pada Federal Oil yang asli ada kode huruf dan angka yang harus sama antara botol dan tutupnya," jelasnya.
Ketika membuka tutup botolnya pun, Federal Oil asli sangat rapih karena dibuat dengan teknologi canggih dan sekali dibuka akan langsung rusak. Bagian atas produk dilengkapi dengan aluminium foil, lengkap dengan logo Federal Oil. Kemasan botol Federal Oil memang tidak didesain transparan, namun masih bisa diterawang.
Dan, yang terakhir adalah dari bau dan warnanya. "Coba dituang, oli yang asli bening dan tidak bau. Kalau palsu buram dan baunya enggak enak, agak sangit," jelas pria yang sehari-hari membesut skuter gambot Benelli Zafferano 250 ini. (mpoc/politikriau.com ))
3 Cara Bedakan Oli Palsu dan Asli
Redaksi
Selasa, 20 Agustus 2013 - 01:56:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Teknologi
Segera Lakukan Ini Untuk Menghindar dari Penyadapan Whatsapp
Sabtu, 18 Juni 2022 - 11:49:00 Wib Teknologi
Ngeri! Matahari Masuk Masa Resesi, Bencana Besar Menanti
Senin, 18 Mei 2020 - 12:19:00 Wib Teknologi