Tradisi Main Meriam Bambu di Pangkalanbaru

Tradisi Main Meriam Bambu di Pangkalanbaru
Warga sedang memainkan meriam Bambu. ( fhoto goriau.com )
PANGKALANBARU - Menjelang menyambut bulan suci Ramadhan, sejumlah anak-anak di Desa Pangkalanbaru, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar merayakannya dengan bermain letusan tradisional yang mereka sebut dengan ''Meriam Bambu''.


''Kebiasaan anak-anak disini bermain meriam bambu dalam menyambut bulan suci ramadhan,'' kata Ahmad Adriyan Ketua BPD Desa Pangkalanbaru.


Menurut Adriyan acara ini sebenarnya dimainkan secara sederhana, namun cukup membuat anak-anak menjadi gembira. ''Kebetulan disini Puasanya ikut jadwal pemerintah, jadi hari selasa ini tanggal 9 Juli 2013 banyak anak-anak yang bermain meriam bambu hanya untuk hiburan menjelang sore,'' katanya.


Permainan yang sederhana ini dimulai dengan menyulut api ke dalam lobang bambu yang berisi sumbu serta minyak tanah di dalamnya. Sementara meriam bambu sendiri sengaja menggunakan bambu yang dicari dikebun bambu. ''Terbuat dari bambu yang tebal, harus dipilih juga bambu yang tua agar bunyi nya menjadi nyaring,'' jelas Adiriyan lagi.


''Dor.., Dor'', terdengar menggema bunyi letusan meriam bambu yang saling sahut bersahutan. Serentak dengan sorak tawa sejumlah anak yang ikut menyaksikan permainan ledakan yang keluar dari moncong bambu.


''Marhaban ya ramadhan semoga dentuman meriam bambu menjadi penyemagat sendiri bagi anak-anak yang besok juga ikut belajar ritual puasa,'' kata ahmad mengakhiri. ( goriau.com )

Berita Lainnya

Index