Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Kuansing Mulai Naik

Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Kuansing Mulai Naik
Ilustrasi. (k tc )

TELUK KUANTAN-Mejelang bulan ramadhan,harga sejumlah bahan pokok di Kuansing terus merangkak naik. Tak hanya telur ayam yang kini harganya terus merambat naik, ternyata harga daging ayam pun turut meningkat. Sejumlah pedagang daging ayam di pasar rakyat Teluk Kuantan kepada riauterkini.com menyatakan, harga daging ayam potong sekarang sudah Rp 28 ribu perkilogram.

Pedagang daging ayam di pasar tersebut, Rifi'ah mengatakan kenaikan harga daging ayam ini sudah terjadi hampir seminggu yang lalu. ''Iya, harga ayam lagi naik ini. Dari awal sekitar Rp 23 ribu, kini Rp 28ribu perkilo'' katanya, Kamis (4/7/13), saat ditemui di lapak losnya berjualan.

Rufi'ah menjelaskan, kenaikan harga daging ayam ini mengingat di minggu depan umat Islam sudah dihadapkan padaRamadhan. Selain itu, harga kenaikan juga disebabkan oleh tak terlalu banyaknya ketersediaan ayam di kandang-kandang besar penyuplai pedagang. ''Sekarang ayam pun tidak full kayak dulu. Ini pasti akan naik terus sampai Lebaran,'' katanya.

Sama seperti Rufi'ah, pedagang ayam lainnya, Ison mengatakan, harga jual daging ayam kini sedang tinggi-tingginya. Ia mengatakan, biasanya sangat jarang terjadi lonjakan harga ayam yang seperti ini. ''Biasanya Rp 23 ribu, sekarang seekor sudah Rp 28 ribu. Saya rasa tidak hanya karena mau puasa, tapi juga karena BBM naik.'' tambahnya.

Sementara itu harga kebutuhan pokok lainya seperti gula juga ikut kena imbas kenaikan harga tersebut, seperti dituturkan salah satu pedagang, Alim menjelaskan kenaikan harga gula tersebut diperkirakan karena komsumsi gula masyarakat dalam bulan ramadhan relatif tinggi, sehingga memicu naiknya harga gula tersebut .

"Kalau biasanya perkilo Rp 10 ribu, kini menjelang puasa sudah naik menjadi Rp 14 ribu, bahkan ada juga pedagang yang menjualnya hingga Rp 15 ribu," jelasnya.

Harga telur Angsa Rp 100 ribu per butir.

Dipasar rakyat Teluk Kuantan menyediakan berbagai kebutuhan, bahkan telur Angsa pun juga tersedia ditempat ini. Berdasarkan pengamatan riauterkini.com di pasar itu, harga yang dibandrol pedagang untuk satu butir telur Angsa dijual dengan harga Rp 100 ribu perbutir.

Menurut pedagang telur Angsa mengatakan tingginya harga tersebut bergantung kepada pasokan, jika pasokan telur Angsa banyak pedagang biasanya menjual dengan harga Rp 50 ribu perbutir.

"Kini telur Angsa lagi langka, makanya harganya selangit," ujar Ina pedagang telur dipasar itu.

Ketua LSM Indonesia Bersatu Kabupaten Kuansing, Ferdinandus meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kuansing agar terus memantau lonjakan harga segala kebutuhan bahan pokok di pasaran agar daya beli masyarakat pun tetap baik dan publik tak dirugikan.( riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index