Linmas Pilgubri Bertugas Tak Pakai Seragam Tanggung Jawab Pemprov

Linmas Pilgubri Bertugas Tak Pakai Seragam Tanggung Jawab Pemprov
Pakaian Linmas. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Anggota perlindungan masyarakat ( Linmas ) yang akan bertugas mengamankan Pilgubri 4 September 2013 dipastikan tidak akan memiliki seragam.

" Ya tanggung jawab mereka lah ( Kesbangpolinmas Riau), kan mereka awal nya yang ingin membuat baju Linmas lalu kemudian tak pula siap,"ujar Kepala Badan Kesbangpolinmas Kuansing, Drs Firdaus Bahar kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu ( 26/6 ) siang.

Pasalnya kata Firdaus mengapa mereka sendiri terlambat melakukan kegiatan ini, padahal sudah jelas-jelas pengadaan seragam Linmas telah dianggarkan melalui APBD Riau 2013 sebesar Rp 10 miliar lebih. Kalau mereka tak jadi melaksanakannya, merupakan tanggung jawab mereka.

"Nanti kalau anggota Hansip ini mau demo, jangan demo ke kita, itu semua tanggung jawab Kesbangpolinmas provinsi Riau yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut, Kita arahkan ke mereka nanti,"ujarnya.

Padahal jika pemberitahuan dilakukan lebih awal ke kabupaten dan kota di Riau, kabupaten dan kota yang ada masih dapat mengadakan seragam Linmas ini. Masalahnya, kabupaten dan kota juga sudah mengalokasikan dana untuk hal tersebut.

Namun agar tidak terjadi over laping, maka saat itu Badan Kesbangpolinmas Riau meminta dana yang telah teranggarkan di APBD kabupaten dan kota dikembalikan ke kas daerah. " Kita patuh saat itu, maka dana dikembalikan ke kasa daerah, tetapi tiba-tiba mereka mengirimkan surat kepada Kita bahwa mereka tidak mampu melaksanakan pengadaan seragam Linmas. Kalau mereka tak sanggup tentu Kita juga tak sanggup. Karena Pilgubri 4 September tinggal 1 bulan lebih, untuk proses lelang sampai pelaksanaan memakan waktu 3 bulan,"ujarnya.

Terkait hal ini ujarnya, Badan Kesbangpolinmas Kuansing telah mengirimkan surat ke Badan Kesbangpolinmas Riau 21 Juni lalu yang ditandatangani Wabup Zulkifli mengenai kepastian soal seragam Linmas ini. Namun sampai saat ini sesalnya tidak ada jawaban dari mereka. Inti surat tersebut, Pemkab Kuansing tidak akan bertanggung jawab jkika terjadi kekisruhan soal seragam Linmas nantinya.

" Jangan balasan tertulis, telepon dan sms saja tidak ada, "ujarnya.

 

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, untuk pengadaan seragam Hansip Pilgubri ini Pemkab Kuansing melalui Kesbangpolinmas sudah menganggarkan di APBD 2013 sebesar Rp 1,3 miliar.  Namun karena Kesbangpolinmas menyatakan pihaknya juga telah menganggarkan sebesar Rp 10 miliar lebih untuk seragam seluruh anggota Hansip yang ada di seluruh Kabupaten/kota di Riau, maka anggaran Rp 1,3 tersebut mereka kembalikan karena tidak akan dilaksanakan.

Terkait hal ini pihaknya juga sudah menginformasikan kepada seluruh camat dan anggota Hansip se-Kuansing bahwa seragam dan kelengkapan pengadaannya di provinsi Riau. Namun tiba-tiba pada 7 Juni lalu Kesbangpolinmas Riau membatalkan kegiatan tersebut dengan alasan waktu untuk melaksanakan kegatan tersebut dianggap sudah tidak logis.

Mengenai pakaian Linmas yang lama ujarnya juga tidak dapat diandalkan lagi. " Sudah banyak yang rusak, kan ada yang dibawa menakik getah, bertukang dan yang lainnya. Lagipula anggota Linmas banyak yang berganti, otomatis nanti tidak pakai seragam,"pungkasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index