TELUK KUANTAN - Dalam rangka mendukung gerakan warga menanam pohon sebanyak-banyaknya, Dinas Kehutanan Kuansing melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui pemberian bibit tanaman yang bernilai ekonomis tingi seperti Gaharu.
" Untuk tanaman Gaharu permintaannya cukup tinggi, bayangkan saat ini ada 25 ribu permintaan tanaman Gaharu dari warga, sementara tahun ini ( 2013 ) Dinas Kehutanan Kuansing hanya mengalokasikan untuk 7000 batang saja,"ujar Kadis Kehutanan Kuansing, Ir Pebrian Swanda, S.Hut melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan Perhutanan Sosial, Abriman yang ditanya wartawan disela-sela rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan Fraksi terhadap LKPJ Bupati Kuansing tahun anggaran 2012 di Gedung DPRD Kuansing, Senin ( 10/6 ) siang .
Permintaan tanaman Gaharu tersebut ujarnya merata dari seluruh warga yang ada di 15 kecamatan di Kuansing. Salah satu penyebanya karena tanaman tersebut bernilai ekonomis tinggi, selain dapat ditanam dengan cara penyisipan di areal perkebunan seperti kebun karet.
" Kalau warga menanamnya di kebun karet kan berdampak ganda, selain ada karet suatu waktu kalau tanaman Gaharu sudah bisa dipanen juga dapat menghasilkan uang bagi mereka,"ujar Abriman.
Apalagi ujarnya, tanaman Gaharu jika tumbuh dengan baik pada umurm 5 tahun keatas sudah dapat dipanen. Hal ini yang menjadi salah satu pendorong meningkatnya permintaan akan tanaman Gaharu tersebut.
Menyikapi tingginya permintaan tanaman tersebut ujarnya, tentu saja Dishut cukup apresiatif. Karena selain dapat memperbanyak pohon di tengan-tengah lingkungan, disisi lain juga dapat membantu perekonomian masyarakat.
Untuk itu kedepan, pengelolaan tanaman Gaharu untuk masyarakat akan menjadi perhatian dari Dishut. Sebab permintaan dari masyarakat cukup tinggi dan masih banyak yang belum terlayani. ( isa )
