Kegiatan PETI Masih Timbulkan Pro dan Kontra di Masyarakat

Kegiatan  PETI Masih Timbulkan Pro dan Kontra di Masyarakat
Beberapa mesin dompeng yang ditertibkan aparat. ( isa )

TELUK KUANTAN - Upaya menertibkan dan mempertahankan kegiatan penambangan emas tanpa izin ( PETI ) di Kuansing sejauh ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada masayarakat yang setuju, ada pula yang menolak. Masing-masing fihak memiliki alasan tersendiri terkait pendapat mereka terhadap keberadaan PETI ini.

Yang mendukung keberadaan PETI beralasan, kegiatan tersebut mampu menghidupkan perekonomian keluarga dan komunitas yang ada, apalagi ditengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan, seringnya harga karet jatuh yang merupakan mata pencaharian mayoritas warga Kuansing.

EDI misalnya kepada kuansingterkini.com salah seorang seorang warga misalnya, kegiatan tersebut membuat dirinya bisa menempuh pendidikan layaknya keluarga yang mampu lainnya. Karena itu Ia setuju dengan keberadaan PETI namun tentu saja para pelaku dilapangan memperhatikan limbah agar tidak menganggu yang lainnya.

" Tolong jangan biarkan adek kami putus pendidikan karena tdk ada biaya,"ujarnya.

Lain lagi pendapat MH, dirinya setuju PETI diteribkan sebab sangat merusak lingkungan. Contohnya saat ini hampir dikatakan tidak ada lagi kerambah ikan yang dapat dikelola sepanjang sungai Kuantan. Begitu juga dengan kolam-kolam ikan rakyat juga banyak yang musnah akibat air sungai untuk usaha perikanan sudah tidak bisa digunakan lagi akibat keruh.

ER lain lagi, Ia termasuk yang tidak setuju dengan kegiatan PETI karena dampak negatifnya  juga sangat besar, namun dalam penetiban PETI hendaknya tidak dilakukan secara anarkis, melainkan melalui cara-cara yang lebih baik. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index